Jika Banjarmasin punya Pasar Terapung
Muara Kuin maka Thailand punya Wat Sai Floating Market. Wat Sai Floating
Market pun menjadi pusat kegiatan jual beli di atas sungai di pinggiran
Bangkok.
Thailand merupakan negara yang memiliki banyak sekali objek wisata
dari mulai wisata belanja, wisata alam dan wisata malam yang semuanya di
tata dengan cukup apik. Semuanya terlihat menarik, salah satunya
adalah Wat Sai Floating Market atau pasar terapung.
Pasar terapung ini mungkin kurang familiar bagi wisatawan asing yang
datang ke Thailand, padahal letaknya hanya berjarak sekitar 10 km dari
Bangkok. Di Wat Sai floating Market selain bisa melihat aktivitas pasar
terapung kita juga bisa melihat-lihat bangunan candi atau sejenis tempat
beribadah umat Budha.
Keadaannya memang sama layaknya pasar-pasar yang lain hanya saja
kegiatan jual belinya dilakukan di atas perahu. oleh sebab itu, bila
ingin melihat langsung suasana transaksi di Wat Sai Floating Market kita
harus menyewa ojek perahu untuk berkeliling di sekitar sungai yang di
pakai untuk area pasar. Oya, pasar terapung ala Thailand ini memiliki
jam operasional dari jam 5 pagi sampai 11 siang.
Ongkos yang diperlukan untuk menyewa perahu di Wat Sai Floating pun
terbilang murah. Hanya dengan 300 Bath atau sekitar Rp90.000,00 per
perahu kita sudah bisa berkeliling sejauh lebih kurang 5 km. Pemandangan
langsung kehidupan warga di sekitar sungai menjadi teman selama
perjalanan menggunakan perahu.
Istimewanya yang ada di sungai ini, yaitu keberadaan ikan patin yang
populasinya sangat banyak dan hidup dengan tenteram dan damai di sungai
ini. Hal ini dikarenakan tidak ada warga yang mau menangkap ikan-ikan
tersebut. Jadi, jangan pernah berfikir kalau sungai ini kotor seperti
Ciliwung atau Cisadane karena walaupun dijadikan pasar, di sepanjang
sungai yang berada di sekitar Wat Arun juga terdapat banyak rumah-rumah
warga yang bisa mejaga kebersihan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar