Jumat, 27 September 2013

RITUAL KAMI di SIKUNIR, DIENG

Penuh Misteri
Mereka yg Putus Asa




Siapa yg tidak mengenal dieng? suatu kawasan penuh nuansa mistis dengan udara dingin yg bisa merontokan tulang belulang. Disinilah ritual puncak kami dilakukan, setelah sebelumnya melakukan perjalanan sehari penuh untuk menyambangi dan melakukan ritual di Jumprit, Perkebunan Teh Tambi dan Telaga Menjer. 



 Niat untuk melakukan perjalanan rohani ini di mulai sejak kontak batin pertama terjadi di Padepokan Dieng Abode of The Gods milik Juru Kunci Dieng Mbah Kukuh
 Dua minggu sebelum keberangkatan ane  kontak sama Juru Kunci Dieng Mbah Kukuh untuk memastikan kelancaran ritual ane di sana (wuakak..kak..kak…..kayak mau nyegik nich) dan perlengkapan serta sarananya tersedia. Juru kunci memastikan klw semua yg ane butuhin available di dia dan yg perlu ane lakukan hanya memastikan  tgl berapa ritual ini di lakukan.
H-1 Ane kontak batin lg sama Mbah Juru Kunci, sekalian ngomongin detail  rencana ritual dan aturan2anya, mas kawin dan waktunya (Biar tambah serem……). Hasil diskusi dengan Juru Kunci bisa di ambil kesimpulan kalau semua bahan2 ritual yg ane butuhin tersedia, seperti:
1.       Tenda kapasitas 3 orang
2.       Sleeping  bag 3
3.       Alat masak
4.       Motor Untuk 2 hari, di antar ke tempat ane di Tlahab Temanggung (mantap kan Juru kunci kita ini, bisa  services antar  jemput)  
Dan yang pasti mas kawin untuk semua bahan tersebut sangat2 terjangkau……
Besoknya pagi2 sekitar jam 8 an Juru kunci dah datang, langsung  setelah beramah tamah  ane langsung pamit dan membiarkan Mbah Juru Kunci di ngobrol ma Orang tua ane…….
Petualangan di mulai, rute Sukerejo – Dieng jadi pilihan ane, karena lewat rute ini bisa  sekalian mengunjung Umbul Jumprit, Perkebunan The tambi dan yg tak kalah penting pemandangan alam sepanjang rute sangat2 menawan. 
Sesampai di pasar Sukerejo ane berhenti untuk beli arem2, sate telor puyuh dan bakwan tempe aka mendoan untuk bekal di perjalanan. Jalannan sempit dan menanjak menyambut kami yg memaksa si kuda besi untuk tetap mamakai gigi satu dan dua. Akhirnya kami sampai di Sendang Jumpri yang merupakan mata air ug di sucikan / di anggap suci oleh umat Budha dan Hindu.  Disini hati2 dengan barang bawaan anda, ternyata para monyet yg ada di Senndang Jumprit ini jahil dan Panjang Tangan. Hampir terjadi keributan antara anak ane (6 th) sama gerombolan monyet ini gara2 sikat gigi dan sabun serta odol anak ane yg di cantolin di tas di ambil sama monyet dan secara reflek anak ane ngejar itu monyet (dia gak tau klw monyet2 ini liar dan bisa jadi galak) . Untung sebelum pecah tawuran antara anak ane dan gerombolan monyet ane sempet narik dan ngegeret anak ane keluar……




Kesambet Kucing (kalau macan terlalu keren)
Dari Jumprit perjalanan di lanjutkan menuju  Perkebunan The Tambi, 






 Gardu Pandang di jalan Dieng Wonosobo





Telaga Menjer


SiKunir,
 Sampai dieng menjelang maghrib,
 kami langsung menuju Masjid dieng, selesai solat maghrib dapet sms dari mbah kuncen yg nanyain ane dah nyampe ke mana (bukti kesaktian Mbah Juru Kunci, ane yg dari pagi berangkat baru yampe menjelang maghrib, sementara Mbah Kuncen dah nyampe duluan). Di anter Mbah Kuncen nyari tukang satebuat bekel di sikunir, lanjut naik ke sikunir.


Oh iya…Mbah Juru Kunci di temenin sama Assinten Juru Kunci namanya Mbah Eko, Asisten juru kunci ini yg dengan telaten ngawal junior ane naik ke sikunir. Hasilnya
ketika ane ma bini mangap2 kehabisan tenaga dan sering berhenti, Mbah Asisten Kuncen ma junior ane malah ngebut terus ……… nyampe di atas areal perkemahan ternyata  udah penuh kayak pasar malam……Juru kunci dan asisten lanjut diriin tenda,  gelar  tiker, bikin kopi, masak indomie dan manasin sate kambing…………………….hasilnya………bukit sikunir  terpukau dengan aroma sate dari tenda kami, makin malem makin banyak yg diriin tenda, sementara kami ber 4 (Junior ane kecapean abis makan langsung bobo) ngobrol ngalor ngidul tentang dunia persilatan yg makin gonjang ganjing. Jam 12 an ane istirahat sementara Juru Kunci dan Asistenya turun ke sembungan. Sekitar Jam 4 an saya terbangun dengan suara ribut2 ternyata para pemburu sunrise sudah menempati lapaknya masing2 lengkap dengan kameranya , tepat jam 4.30 pagi perburuan sunrise mulai di buka……….



Jam menunjukan pukul 7.30 an ketika kami turun, setelah sebelumnya Juru Kunci dan asisten beresin tenda dan  bikin kopi
. Nyampe sembungan lanjut nyari sarapan di pertigaan dieng, walhasil menu nasi goreng  jamur dan soto jadi pengisi perut kami berlima, selanjutnya kita berpisah, ane dan keluarga mo lanjut ke:

Candi Arjuna
 

 Kawah Sikidang

Telaga warna




 sementara Juru kunci dan assistenya mo melanjutkan smedi mereka yg tertunda. Oh iya……..Juru kunci juga berjanji klw nanti sore beliau akan turun ke rumah orang tua ane di Tlahap Temanggung, untuk ngambil Pusaka beliau yg ane pinjem selama dua hari.

Setelah puas muter2 di dieng, dengan semangat 45 kami langsung meluncur ke curug sewu.

 Cuman sayang modal semangat aja gak cukup untuk menjelajahi curug sewu, ternyata  setelah jauh2 ke curug sewu, kami cuman kuat sampai curug  yg ke 1 walau sebenarnya semangat  45 bergelora di dalam dada apa daya …………………………….lutut berkata tidak, akhirnya dengan susah payah kita naik lagi dan langsung menuju  tempat parker kemudian meluncur ke Tlahab Temanggung.

Sehabis maghrib ane di kagetkan dengan kemunculan Juru Kunci dan Asistenya yg secara tiba2 muncul di dapur kami (satu lagi bukti kesaktian beliau),  lanjut ngobrol tentang dunia persilatan dan hal2  mistis lainya dan sekitar jam 7.30 an kedua Mbah dari dieng menghilang dari pandangan setelah sebelumnya berpamitan pada saya dan keluarga.

Terimakasih untuk Mbah Kukuh selaku Juru Kunci Dieng dan Mbah Eko sebagai assisten merangkap anggota Juru Kinci Dieng.

Sekedar saran untuk agan2 yg mau ke  sikunir  cocokan waktu kunjungan anda dengan tujuan serta minat dan bakat. Dimana weekend sangat cocok bagi mereka yg pingin ngumpul bareng2, rame2 atau malah njoged2 di sekitar api unggun , sementara bagi mereka yg suka ketenangan dan serius untuk berburu sunrise ada baiknya dating di weekday. Soal keamanan gak usah khawatir karena di di desa sembungan sudah tersedia tempat parker 24 jam untuk kendaraan dan untuk area sikunir bisa berkordinasi dengan Juru Kunci  Dieng yaitu Mbah Kukuh aka Garayy  di 08562777105
Atau bisa PM ane di blog ini, tar ane bantu tuk ber kordinasi dengan Juru Kunci…….

******Ane coba upload fotonya Juru Kunci tp gagal terus......kayaknya beliauemang  gak mau terlalu di expose.............

Foto2 lainya bisa di lihat di  http://www.flickr.com/photos/timitimi/with/9943398463/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar